커뮤니티

NOTICE - 자연과 어우러지는 펜션에서 추억을 만드세요

추억남기기

밤하늘에 별빛이 가득한 아름다운 펜션

Berkas Kasus Pembunuhan Tiga Polisi Lampung Memuat Bukti Transfer Seto…

페이지 정보

작성자 Arlette 작성일25-06-29 11:46 조회6회 댓글0건

본문

PALEMBANG, KOMPAS — Menanggapi isu terkait uang setoran judi sabung ayam yang menjadi penyebab penembakan dan pembunuhan terhadap tiga polisi di Lampung, Detasemen Polisi Militer II/3 Lampung menemukan bukti transfer yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Bukti tersebut akan dipaparkan dalam persidangan.


Menurut Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung, Mayor CPM Haru Prabowo, dalam konferensi pers di Markas Otmil I-05 Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/4/2025), dari hasil pemeriksaan ditemukan bukti transfer yang diduga terkait dengan isu uang setoran judi sabung ayam. Bukti transfer tersebut telah dicatat dalam berkas perkara yang kami limpahkan kepada Oditurat Militer (Otmil) I-05 Palembang hari ini.

IMG_4663.jpg

Haru menyatakan bahwa pihaknya tengah serius menyelidiki kasus tersebut. Mereka berupaya mengungkap fakta dengan melibatkan 28 saksi umum dan tiga saksi ahli.


Salah satu temuan tim penyidik adalah bukti transfer yang diduga terkait dengan uang setoran judi sabung ayam, namun Haru belum mampu mengungkap asal-usul, tujuan, maupun jumlah dari bukti transfer tersebut.


"Untuk detail dari siapa kepada siapa dan berapa besaran nominalnya, biarlah itu diungkap dalam fakta persidangan nanti. Yang pasti, bukti transfer diduga terkait setoran itu ada dan sudah tertuang dalam berkas perkara kasus tersebut," kata Haru.


Terkait uang setoran dari judi sabung ayam, pertama kali diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dalam konferensi pers di Palembang tak lama setelah peristiwa berdarah tersebut berlangsung. Menurut Eko, pihak TNI yang mengelola judi sabung ayam tersebut diduga menerima uang setoran yang diberikan kepada... polisi untuk menggerebek perjudian tersebut.


Akan tetapi, jelang hari kejadian, kedua pihak disinyalir tidak sepakat mengenai besaran nilai setoran. Masalah itu diduga melatarbelakangi penembakan yang menyebabkan tiga polisi tewas saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang.


Ketiga korban terdiri dari Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta.


KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH


Tersangka penembakan dan pembunuhan tiga polisi di Lampung, Kopral Dua Basarsyah (kiri), serta tersangka kasus judi sabung ayam, Pembantu Letnan Satu Yun Heri Lubis (kanan), dipresentasikan dalam konferensi pers di Markas Otmil I-05 Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/4/2025).


Kopral Dua Basarsyah adalah tersangka dalam kasus penembakan dan pembunuhan tersebut. Selain terlibat dalam kasus itu, ia juga diduga mengelola judi sabung ayam. Selain dia, seorang anggota TNI lain, Pembantu Letnan Satu Yun Heri Lubis, juga ditetapkan sebagai tersangka terkait judi sabung ayam.


Menanggapi mencuat kembalinya isu tersebut, kuasa hukum keluarga ketiga korban dari Tim Hotman 911, Muhammad Raynaldi Oktavian, mengatakan, silakan saja pihak TNI atau tersangka berbicara mengenai ada uang setoran judi sabung ayam tersebut. Namun, itu belum tentu nyata hingga terbukti dalam persidangan.


Pada pertemuan sidang mendatang, kami akan membuktikan bahwa uang setoran tersebut tidak ada.


Sebaliknya, Raynaldi menegaskan bahwa mereka telah menyiapkan sejumlah saksi dan barang bukti untuk membantah tuduhan terkait uang sentoran. "Dalam persidangan nanti," Raynaldi dengan tegas menyatakan, "Kami akan membuktikan bahwa uang setoran itu tidak pernah ada."


Kakak ipar Lusiyanto, Taruna Jaya, menyatakan bahwa isu mengenai uang sentoran sangat menyakitkan hati keluarga korban. Saat keluarga sedang berduka, seharusnya isu tersebut tidak disebarluaskan terlebih lagi jika kebenarannya belum dapat dipastikan.


Keluarga korban sendiri meyakini bahwa uang sentoran itu tidak ada. "Selama bertugas, Lusiyanto sangat amanah. Dia tidak pernah macam-macam, apalagi mengambil uang setoran seperti itu," tutur Taruna.


PALEMBANG, KOMPAS — Menanggapi isu tentang uang setoran judi sabung ayam yang berujung penembakan dan pembunuhan terhadap tiga polisi di Lampung, Detasemen Polisi Militer II/3 Lampung menemukan bukti transfer yang diduga berkaitan. Bukti ini akan dipaparkan dalam proses persidangan.


Menurut Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung, Mayor CPM Haru Prabowo, saat konferensi pers di Markas Oditurat Militer (Otmil) I-05 Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/4/2025), "Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan bukti transfer yang diduga terkait dengan isu uang setoran judi sabung ayam. Bukti transfer tersebut telah tercatat dalam berkas perkara yang hari ini kami limpahkan ke Oditurat Militer."


Haru menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus tersebut, dengan berupaya mengungkap fakta penting melalui keterangan dari 28 saksi umum dan tiga saksi ahli.


Salah satu temuan tim penyidik adalah bukti transfer yang diduga berkaitan dengan dana setoran judi sabung ayam, namun Haru belum mampu mengidentifikasi sumber, tujuan, maupun jumlah dari bukti transfer tersebut.


Biarkan saja mengenai siapa ke siapa dan berapa besar nominalnya. diungkap dalam fakta persidangan nanti. Yang pasti, bukti transfer diduga terkait setoran itu ada dan sudah tertuang dalam berkas perkara kasus tersebut," kata Haru.


Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pertama kali mengungkapkan tentang uang setoran judi sabung ayam dalam konferensi pers di Palembang tak lama setelah peristiwa berdarah itu terjadi. Menurut Eko, pihak TNI yang mengelola perjudian sabung ayam tersebut diduga memberikan uang kepada polisi agar permainan ilegal itu tetap berlangsung.


Namun, menjelang hari kejadian, kedua pihak diperkirakan tidak sepakat mengenai jumlah setoran. Konflik tersebut diduga menjadi pemicu penembakan yang menyebabkan tiga polisi tewas saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin sore (17/3/2025).


Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Bintara Satreskrim Polres Way Kanan Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta.


KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH


Tersangka penembakan dan pembunuhan tiga polisi di Lampung, Kopral Dua Basarsyah (kiri), serta tersangka perjudian sabung ayam, Pembantu Letnan Satu Yun Heri Lubis (kanan), ditampilkan dalam konferensi pers di Markas Otmil I-05 Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (30/4/2025).


Tersangka dalam kasus penembakan dan pembunuhan adalah Kopral Dua Basarsyah. Selain itu, Basarsyah diduga sebagai pengelola judi sabung ayam. Seorang anggota TNI lain yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi sabung Dewa89 sambung ayam adalah Pembantu Letnan Satu Yun Heri Lubis.


Mengomentari munculnya kembali isu tersebut, kuasa hukum keluarga ketiga Muhammad Raynaldi Oktavian dari Tim Hotman 911 menyatakan bahwa pihak TNI atau tersangka dapat berbicara mengenai adanya uang setoran judi sabung ayam, namun hal tersebut belum tentu terbukti secara sah di pengadilan.


Saat persidangan nanti, kami akan buktikan bahwa tidak ada uang setoran tersebut.


Di sisi lain, Raynaldi menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah saksi dan bukti untuk membantah tuduhan tentang uang setoran. "Dalam sidang mendatang, kami akan buktikan bahwa uang setoran itu tidak ada," tegas Raynaldi.

dscf7973.jpg?w=768u0026h=512

Kakak ipar Lusiyanto, Taruna Jaya, menyatakan bahwa isu mengenai uang sentoran sangat menyakitkan hati keluarga korban. Saat keluarga sedang berduka, seharusnya isu tersebut tidak disebarluaskan. Selain itu, kebenaran dari isu itu belum dapat dipastikan.


Keluarga korban yakin bahwa uang setoran itu tidak pernah ada. "Selama bertugas, Lusiyanto sangat dapat dipercaya. Dia tidak pernah berbuat nakal, apalagi mengambil uang setoran seperti itu," kata Taruna.